Bidan Pingki yang bertugas di Puskesmas Baebunta dan Rahman pasien warga Desa Baebunta yang sempat berselisih paham viral di media sosial (Akun Facebook Rahman) kini sepakat untuk mengakhiri perselisihannya dan berdamai,
Perdamaian ini dilakukan di ruang kerja Kepala Puskesmas Baebunta Kabupaten Luwu Utara Sulsel pada hari Rabu, (11/06/2025)
Proses mediasi yang difasilitasi Forum Komunikasi LSM-PERS Kabupaten Luwu Utara ini, yang dihadiri langsung Ketua Forum LSM-PERS Lutra, Andi Almarwan. dan Kapus Baebunta, Jamaluddin S.kep Ns, kedua belah pihak masing-masing mencapai kesepakatan damai antara bidan Pinki dan Rahman.
Melalui pertemuan jumpa PERS yang di hadiri sejumblah anggota forum LSM-PERS dan pihak puskesmas baebunta, Kabid P2P mewakili Kadis Kesehatan Lutra, I Komang Krisna,SKM Mkes, serta Sekum, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Luwu Utara, Angganince M.SST. Oknum Bidan telah meminta maaf atas perilaku yang tidak profesional dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme di masa depan. Pasien Rahman juga telah memaafkan dan berterima kasih atas upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik.
Jamaluddin S.kep Ns, selaku Kapus berterimah kasih kepada forum komunika LSM-PERS yang telah menggagas serta mendukung penuh perdamaian antara oknum Bidan dan pasien. Serta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme tenaga kesehatan khususnya di Puskesmas Baebunta.
"terima kasih yang sebesar besarnya kami ucapkan kepada tim mediasi forum LSM-PERS khusunya kepada Andi almarwan selakuk ketua, atas kerja samanya dalam menyatukan persepsi yang berbeda antara oknum Bidan dan pasien yang hari ini telah berdamai,"tutur Jamaludin.
Hal senada di ungkapkan kabid p2p Dinkes Luwu Utara, I Komang Krisna SKM.Mkes, "Bahwa hari ini kita berkumpul dalam tujuan yang mulia,karna itu apresiasi dan terimakasi patut kita ucapkan kepada forum LSM-PERS Luwu Utara atas bantuan mereka kedua saudara kita hari ini boleh berdamai, karna itu mari meroba pola agar layanan kesehatan di PKM dan setiap layanan kesehatan dapat dirasakan setiap masyarakat yang menikmati layanan kesehatan secara profesional"singkatnya.
Sementara Andi Almarwan berharap agar, perdamaian ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya, dan tidak untuk mengulangi lagi hal-hal serupa yang dapat merugikan orang lain juga merugikan pribadi selaku tenaga kesehatan dan mencederai instansi terkait.
"Kami juga berharap bahwa insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pentingnya komunikasi efektif dan profesionalisme dalam pelayanan kesehatan bagi seluruh petugas kesehatan, dan tidak mengulangi hal-hal yang dapat merugikan orang lain dan mencederai nama instansi"Tutup Almarwan. (Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar