Hilangnya Musa warga dusun parahaleang desa Marante di sungai Betue pada pagi Senin lalu tanggal 18 Juli, akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh salah seorang warga desa hono yang hendak melihat perangkap ikannya di bantaran sungai Betue, pada hari Sabtu pagi pukul 06:00 WITA.
Penemuan mayat tersebut sekitar dua kilometer dari tempat awal mula rakit Musa tenggelam, dan hal ini dibenarkan Kapolsek Limbong Seko, IPTU, H. Awaluddin saat di konfirmasi di tempat penemuan mayat tersebut, Sabtu (23/07/2022)
"Ungkapnya"
Saharuddin, 40 tahun, pekerjaan tani, alamat Desa Hono kecamatan Seko adalah orang pertama yang mendapati Maya tersebut,
Pada saat dirinya(Saharuddin) hendak melihat perangkap ikannya di sungai Betue dia tiba-tiba melihat mayat yang terapung di dekat perangkat ikannya itu,
"Lanjut"
Setelah itu Saharuddin langsung menuju ke perkampungan lalu meminta bantuan ke salah satu warga untuk memberikan informasi ke kami selaku Kapolsek, dan pemerintah setempat terkait penemuan mayat tersebut.
Dalam waktu bersamaan, kami bersama tim yang tergabungdalam BPNB Luwu Utara, Kapolsek Limbong Seko, Bhabinza Seko, KPH kambuno, beserta pemerintah desa dan masyarakat setempat langsung menuju ke TKP,
Kemudian mayat di epakuasi ke rumah kepala Desa Marante, oleh Masyarakat dan yang tergabung dalam pencarian, selanjut akan di serahkan ke pihak keluarga di dusun parahaleang.
"Terang, H.Awaluddin"
(Akbar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar