Tim Resmob satuan Reskrim Polres Luwu utara amankan seorang pria yang berinisial Dw (50) pada Selasa sore pukul 16.00 Wita tgl 5/4/2022) di Dusun Borong Lewa Desa Limbong Kecamatan Rongkong Kabupaten Luwu Utara, atas tindakan yang dilakukan terhadap JR (45) warga dusun salutallang, Desa limbong, pada hari rabu tgl 23/3/2022).
Berdasarkan pantauan di lapangan pelaku diamankan beserta barang bukti yang digunakan untuk melakukan aksinya, yaitu tombak dan sebilah parang.
Hal itu di benarkan Kapolsek Limbong "IPTU Awaluddin" Ia benar pelaku sudah di amankan oleh Tim Resmob dari satuan Reskrim Polser Luwu utara, pada Selasa sore pukul 16.00 Wita tgl 5/4/2022), dan pelaku saat ini sementara menjalani periksaan di Unit Resum," Kata Kapolsek 6/4/2022
Informasi yang dihimpun dari beberapa narasumber, kejadian ini bermula dari masalah ternak. Dimana pelaku tersebut telah menganggap ternak yang masuk dalam kebunnya adalah milik korban, tanpa ada bukti bahwa ternak yang masuk benar adanya milik korban langsung melakukan pengancaman," kata warga.
Menurut keterangan oleh saksi mata Jumari (60), yang juga merupakan sekertaris desa limbong, mengatakan sebelumnya pelaku telah menyampaikan melalui rojer agar yang punya ternak di wilaya lentung segera datang di kebun saya untuk mengambil ternaknya karena ternaknya masuk dalam kebun saya.
Mendengar informasi itu saya langsung segera menuju TKP karena kebetulan ada juga ternak saya diwilaya itu, setelah saya sampai di TKP tak satupun ternak ditemukan yang ada hanya pemilik pelaku tapi tidak marah dengan saya.
Beberapa menit kemudian korban datang dengan tujuan yang sama, enta kenapa pelaku tiba-tiba emosi dan mengerta korban kemudian mengayun-ayunkan tombaknya kearah perut korban padahal morban tidak bicara apa-apa," Katanya.
"saat korban di ancam dia hanya bisa berdiam diri dan ketakutan tanpa melakukan perlawanan.
Setelah itu korban saya tarik keluar dari TKP dan saya arahkan untuk pulang namun pelaku tetap mengikuti korban sampai di pinggir kebunnya dan terus mengancam korban pake parang," Ucap Jumari.
"Lanjut Jumari, melihat kejadian ini saya sebagai pemerintah dalam desa sangat menyayangkan dengan tindakan pelaku, dimana pelaku tersebut tidak bisa kontrol diri saat menghadapi masalah padahal ini hanya hal sepele saja.
"Harapan saya waktu itu pelaku membicarakan masalah ini dengan baik-baik bukan dengan cara emosi apa lagi belum bisa dipastikan bahwa ternak yang masuk dalam kebun pelaku benar adanya milik korban karena tidak ada ditemukan dilokasi.
Perlu diketahui bahwa ternak yang ada di wilaya lentung saat ini, bukan cuman satu orang saja yang miliki ada beberapa pemilikinya termasuk saya sendiri," Kata Jumari. (Td/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar