Bidik-News.Com LUWU UTARA Sebagai wujud komitmen kepedulian terhadap tenaga honorer guru dan tenaga pendidikan (Tendik)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Luwu Utara terus berinovasi.
Hal ini dilakukan agar tenaga honorer dilingkup pendidikan agar lebih sejahterah dan mudah meraih apa yang diinginkan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)
"Kita berharap tenaga honorer mendapatkan apa yang dicita-citakan yakni terangkat jadi ASN. Semoga kebijakan dan program yang kita berikan dapat memudahkan langka mereka meraih apa yang diingkan," kata Jasrum. Senin (29/8/2022).
Berikut program Kepala Disdikbud Luwu Utara Jasrum selama menjabat dari tahun 2016 hingga sekarang,
Tahun 2016
Program Guru Honorer sarjana mengajar pertama sekali digagas dan masih berlanjut sampai sekarang
Tahun 2017
Program bantuan kuliah bagi GURU HONORER yang belum sarjana, diberikan jasa tambahan biaya kuliah, masih berlanjut sampai sekarang
Tahun 2017
SK kepala Dinas Pendidikan untuk Guru Honorer sebagai syarat pengajuan NUPTK
Tahun 2018
Program BOSDA untuk Guru Honorer yang tidak bisa digaji melalui dana BOS
Tahun 2019
Kuota PPPK untuk Guru Honorer hanya 40 yang lolos PG 106 diperjuangkan untuk lulus semua
Tahun 2020
Memperjuangkan 21 orang Guru Honorer jenjang TK yang tercecer hampir gagal jadi PNS
Tahun 2021
SK dinas kolektif untuk mengubah status Guru Honorer sekolah ke guru honorer daerah
Tahun 2022
Memperjuangkan 361 Guru Honorer yang lolos PG untuk diangkat jadi PPPK
(Hasmiati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar