Presiden Soekarno pernah memberi janji akan menjadikan Luwu sebagai salah satu provinsi di Sulawesi. Saat Datu Andi Jemma menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia, setidaknya harus menjadi salah satu upaya yang terus dikuatkan ke depan. Hal ini tentu saja tidak lepas dari bagaimana peran penting perjuangan rakyat Luwu serta kekuatan-kekuatan historis lainnya yang mendukung.
Berdasarkan sejarah tersebut berbagai lapisan masyarakat mendatangi gedung DPRD pada sabtu 27/12/2025. Untuk melakukan musyawarah guna memperjuangkan hak para leluhur mereka untuk dapat menjadi provinsi Luwu Raya .
Dalam musyawarah tersebut terbentuk lah presedium yang di komondoi oleh Karemuddin
Yang juga selaku wakil ketua I DPRD LUWU UTARA
Luwu ini bukan hanya suku Luwu adalah negara yang memiliki struktur kepemimpinan dan pengelolaan ekonomi di tanah Luwu ini , ada empat suku dan beberapa kerajaan saat Datu Luwu Andi Jemma menyatakan bergabung dengan NKRI pada awal kemerdekaan, "
Ungkap Karemuddin saat di temui usai musyawarah. Pada 27/12/2025
Bahkan saat itu presiden pertama RI menawarkan akan menjadikan Tanah Luwu menjadi daerah istimewa seperti Aceh dan Yogyakarta tapi Opu Datu menolak untuk di jadikan daerah Istimewa.
Kini anak cucunya berjuang untuk memisahkan diri dari provinsi Sulawesi Selatan menjadi provinsi Luwu Raya agar dapat mengatur wilayahnya sendiri dan tidak menjadi beban
Bagi Sulawesi Selatan itukan wajar. Tegas Karemuddin.(Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar