Keberadaan sejumlah kafe di Cakaruddu Desa Minangah Tallu, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, menuai keresahan di kalangan masyarakat. Kafe tersebut diduga menjadi pusat praktik prostitusi di Luwu Utara, memicu kemarahan dan kekhawatiran warga setempat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Minangah Tallu, Wahyu, menyatakan sikap tegas. Saat dikonfirmasi oleh awak media, Wahyu mengatakan dirinya secara pribadi sangat mendukung penutupan kafe tersebut.
"Kalau tanggapan pribadi saya, kalau memang sudah melanggar aturan sebaiknya ditutup saja. Masyarakat juga bersyukur kalau kafe ditutup," ujar Wahyu, Sabtu (26/4/2025).
Meski demikian, Wahyu mengakui bahwa upaya untuk menutup kafe tidak semudah yang dibayangkan. Menurutnya, ada oknum tertentu yang membekingi operasional tempat tersebut.
"Saya rasa kalau cuma pemerintah desa yang bergerak untuk menutup tempat hiburan yang ada di wilayah Desa Minangah Tallu saya rasa berat, di mana kita tauji itu siapa yang dapat jatah tiap bulan," ungkap Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu juga membeberkan bahwa selama ini, Karang Taruna desa juga menerima "jatah" dari pengelola kafe berupa uang per bulan. Namun, ia menegaskan telah mengambil langkah untuk menghentikan praktik tersebut.
"Termasuk Karang Taruna yang dapat jatah dari pengelolah kafe berupa uang per bulan , dan juga ini malam sudah saya panggil pengurusnya untuk berhenti mengambil jatah," tutup Wahyu.
Saat ini, masyarakat berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk segera menindaklanjuti keresahan yang muncul di tengah warga.(AM/BY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar